Langitkan Mimpi, Bumikan Inspirasi!

HIJAB ------------------------------------------------------------------------- Apa yang terbesit di pikiranmu jika saya berkata hijab ? Tentunya teman - teman sudah tidak asing lagi dengan kata ini. Karena mayoritas perempuan masa kini sudah bebas memakai hijab tidak seperti dahulu. Bahkan, kita tau wilayah yang melarang berhijab. Bali, muslim yang minoritas sehingga tertindas. Tak ada toleransi yang terdapat di sila ke-3 PANCASILA. Tapi alhamdulillah, ada advokasi yang salah 1 di pelopori kak Helmy dari PB (Pengurus Besar)  PII.  Dan orang yang memperjuangkan hijabnya, siswa dari SMAN 2 Denpasar "Anita Whardani". Ia adalah temanku semasa INTRA (Intermediate Training) jenjang training di PII level tengah. Kebetulan Banyuwangi menjadi tuan rumahnya. Waktu diskusi kecil - kecilan ia sedikit bercerita tentang pelajaran hijab di Bali. Namun, kasus ini baru tergarap sekitar 2 tahun kemudian. Luar biasa banget, aku kagum dengan mbak anita yang berpegang teguh dan menperjuangk

Aku berniat jika kelas 3 kelak akan mengikuti bimbel di sebuah lembaga. Yeah, Ganesa Operation yang di kenal GO. Karena semakin sulit, materi yang ku dapat di sekolahpun kurang memuaskan, persiapan UNAS dan SBMPTN. Cukup itu saja alasanku, ku sampaikan harsat ini kepada bapak ibu. Dan ibu menyetujuinya. Tapi setelah beberapa hari, kabar burukkk!!! Bapakku tidak mengizinkan aku bimbel disana. Karena biaya yang relatif mahal. Meskipu sudah di diskon 50 %.  Rasanya hati ini pengen menjerittttttt!!! Tidak ada adil rasanya. Aku pengen maju salahkah??? :'( Ada faktor eksternal yang di jadikan alasan untuk memperkuat untuk aku tidak ikut bimbel itu. Ternyata....... 1.      Gara - gara temanku yang les di lembaga juga tapi dia tidak di terima di SMA FAVOURITE 2.     Masa laluku yang ikut les di luar dan orangtua kecewa dengan hasil UNAS Cuma 2 faktor. Tapi mematikan kaya racun. -_- Ada juga rumor dari kakak kelasku yang dulu ikut bimbel disana. Katanya sama saja. Gak ngefek

-------------------------------------------------- Ia memberanikan diri dan menghampiri sang ayah, Yah… minta uang buat bayar sekolah. "Terdiam" Minta saja sana sama ibumu. Ohhh tidaaaak!!! Hati rasanya ingin berkata "Ayaah, kau begitu kejam kepadaku…!!! Aku hanya meminta sedikit uangmu, tidak semua". Kekesalan mulai terajut sangking seringnya aku di perlakukan seperti itu. Siapa yang tidak kesal dan marah ? Astaghfirrullah haladzim…. SADAR, SADAR!!! Beliau orangtuamu. Tak ada orang tua yang jahat kepada anaknya sendiri. Hukum yang pasti. -------------------------------------------------- Pernah kau berfikir? Jika itu terjadi kepadamu, Kenapa ayahmu bersikap seperti demikian? Pernah kau berfikir? Bagaimana susahnya mencari walaupun Cuma selembar? Ohh bukan, bahkan bukan nilai mata uangnya yang berharga tapi kerja kerasnya lah. Pernah kau berkata? Duhhh, marah marah terus. Uang juga buat biaya sekolah. Pernah ibu ayahmu bertausiyah p x l. Dan k