ORGANISATORIS ITU KECE ! ^_^



        I.            LATAR BELAKANG
1.1   Pengenalan organisasi
Disana aku mulai mengenal apa itu ukhuwah, apa itu amanah, dan berproses menjadi  LEADER.
 –Yulia Nurdianik
organisasi merupakan sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk mencapai tujuan bersama, Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama.
Ciri – Ciri Organisasi
Kalau kita memperhatikan penjelasan di atas tentang pengertian organisasi maka dapatlah di katakan bahwa setiap bentuk organisasi akan mempunyai unsur-unsur tertentu, yang antara lain sebagai berikut:
1. Sebagai Wadah Atau Tempat Untuk Bekerja Sama
Organisasi adalah merupakan merupakan suatu wadah atau tempat dimana orang-orang dapat bersama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan tanpa adanya organisasi menjadi saat bagi orang-orang unutk melaksanakan suatu kerja sama, sebab setiap orang tidak mengetahui bagaiman cara bekerja sama tersebut akan dilaksankan
2. Proses kerja sama sedikitnya antar dua orang
Suatu organisasi, selain merupakan tempat kerja sama juga merupaka proses kerja sama sedikitnya antar dua orang. Dalam praktek, jika kerja sam atersebut di lakukan dengan banyak orang, maka organisasi itu di susun harus lebih sempurna dengan kata lain proses kerja sama di lakukan dalam suatu organisasi,mempunayi kemungkinan untuk di laksanakan dengan lebih baik hal ini berarti tanpa suatu organisasi maka proses sama itu hanya bersifat sementara, di mana hubungan antar kerja sama antara pihak-pihak bersangkutan kurang dapat diatur dengan sebaik-baiknya.
3. Jelas tugas kedudukannya masing-masing
Dengan adanya organisasi maka tugas dan kedudukan masing-masing orang atau pihak hubngan satu dengan yang lain akan dapat lebih jelas, dengan demikian kesimpulan dobel pekerjaan dan sebagainya akan dapat di hindarkan. Dengan kata lain tanpa orang yang baik mereka akan bingung tentang apa tugas-tugasnya dan bagaimana hubungan antara yang satu dengan yang lain.
4. Ada tujuan tertentu
Betapa pentingnya kemampuan mengorganisasi bagi seorang manajer. Suatu perencana yang kurang baik tetapi organisasinya baik akan cendrung lebih baik hasilnya dari pada perencanaan yang baik tetapi organisasi tidak baik.

1.2   Kategori Organisasi
a.       Organisasi Umum
            Organisasi Siswa Intra Sekolah (disingkat OSIS) adalah suatu organisasi yang berada di tingkat sekolah di Indonesia yang dimulai dari Sekolah Menengah yaitu Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA). OSIS diurus dan dikelola oleh murid-murid yang terpilih untuk menjadi pengurus OSIS. Biasanya organisasi ini memiliki seorang pembimbing dari guru yang dipilih oleh pihak sekolah.
Anggota OSIS adalah seluruh siswa yang berada pada satu sekolah tempat OSIS itu berada. Seluruh anggota OSIS berhak untuk memilih calonnya untuk kemudian menjadi pengurus OSIS
b.      Organisasi Islam
Pelajar Islam Indonesia merupakan organisasi Islam eksternal sekolah untuk para Pelajar hingga mahasiswa. PII adalah organisasi yang berasaskan Islam dan berdiri Independent (bukan merupakan Underbow dari Organisasi manapun). Bergerak dibidang pendidikan, non Partai. 
Dimana organisasi ini didirikan sebagai usaha untuk kaderisasi muslim cendikia, dan pemimpin yang bergerak dalam bidang pendidikan dan kebudayaan yang sesuai dengan ajaran Islam.
Salah satu faktor pendorong terbentuknya Pelajar Islam Indonesia (PII) adalah dualisme sistem pendidikan di kalangan umat Islam Indonesia yang merupakan warisan kolonialisme Belanda, yakni pondok pesantren dan sekolah umum. Menindaklanjuti keputusan kongres, pada Minggu, 4 Mei 1947
      II.            ALASAN KETIDAKTERTARIKAN  TERHADAP ORGANISASI
2.1   Internal
a.       Study Oriented
            Tidak bisa kita pungkiri bahwa orientasi pelajar saat hanya fokus dengan study mereka. Sibuk dengan tumpukan tugas dari guru dan dosen. Mainset mereka sudah tercover oleh pendidikan yang sekuler. Apa hasil dari study selama ini? Namun masih saja ada para pejabat yang koruptor. Dan bagaimana nasib bangsa ini kedepan? pelajar adalah generasi penerus masa depan. Dengan organisasi pelajar terdidik menjadi leader yang ideal.
b.      Malas
            Siapa yang tidak punya sifat yang satu ini. Virus berbahaya yang sangat mematikan. Katanya pengen sukes? Tapi malas belajar. Katanya pengen kaya? Tapi malas bekerja. Katanya pengen masuk surga? Tapi malas sholat. Katanya pengen IPK 4? Tapi malas belajar. Semua keinginan yang kita harapkan tidak akan terwujud tanpa kita gerak sedikitpun untuk merubah kondisi kita saat ini.
 Aku sendiri shalat (malam) namun aku tetap tidur. Aku puasa, namun lain waktu aku tidak berpuasa. Ingatlah, setiap amal itu pasti ada masa semangatnya. Dan setiap masa semangat itu pasti ada masa futur (malasnya). Barangsiapa yang kemalasannya masih dalam sunnah (petunjuk) Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam, maka dia berada dalam petunjuk. Namun barangsiapa yang keluar dari petunjuk tersebut, sungguh dia telah menyimpang.” (HR. Thobroni dalam Al Mu’jam Al Kabir 2: 284Ja’dah bin Hubairah 
           
2.2   Eksternal
a.       Teman
Kawan pendamping yang sholeh ibarat penjual minyak wangi. Bila dia tidak memberimu minyak wangi, kamu akan mencium keharumannya. Sedangkan kawan pendamping yang buruk ibarat tukang pandai besi. Bila kamu tidak terjilat apinya, kamu akan terkena asapnya.” (HR. Bukhari)
Ternyata begitu berpengaruhnya seorang teman tanpa kita sadari, coba kita lihat siapa teman yang disekeliling kita? Orang-orang mukmin kah? Atau malah sebaliknya? Kita boleh saja bertemen dengan siapa saja, namun selektiflah. Berteman lah dengan orang – orang mukmin, membuat semangat ibadah kita meningkat. Berteman lah dengan orang – orang sukses yang memicu kita mendapat masa depan yang indah.
b.      Lingkungan
            selain seorang teman lingkungan juga sangat berpengaruh. Kita lihat saja bagaimana kondisi lingkungan tempat tinggal kita ?  mayoritas kondisi lingkungan sekitar kita sangat jauh kehidupannya dari nilai-nilai yang di tanamkan oleh islam itu sendiri. Jika kita tinggal di lingkungan orang – orang baik otomatis kita akan terhindar dari kemunkaran. Jika kita tinggal di lingkungan yang buruk, sangat sedikit peluang kita untuk tidak terpengaruh.

    III.            ORGANISATORIS ITU TERNYATA KEREN
3.1   Hidup lebih terorganisir
                  Percaya atau tidak, mayoritas organistoris itu hidupnya lebih terorganisir. Bagaimana tidak? Sudah terbiasa dengan tumpukan – tumpukan amanah yang ia emban. Tidak hanya pandai di mengorganisir di organisasi melainkan dia juga pandai mengorganisir kehidupannya. Jika tidak bisa menyeimbangkan antara keduanya tersebut maka studynya akan terganggu. Akan lebih bagus sukses organisasi sukses study. J
3.2   Percaya Diri
                  Percaya diri, bagaimanakah parameter percaya diri itu? Menjadi pelajar yang teramai sediri di kelas, namun saat ada guru bertanya menjadi diam seribu kata. Pelajar seperti apa ini? Coba kita ingat, ketika kita duduk di bangku TK, dengan PDnya kita berkicau ke guru kita. Serentak berebut menjawab pertanyaan dari sang guru. Semakin bertambah tingkatan pendidikan kita namun semakin berkurang percaya diri kita. Nah, di organisasi kita akan belajar menjadi percaya diri berbicara di depan public.
3.3   Wawasan Luas
Niscaya Allah akan meninggikan beberapa derajat orang-orang yang beriman diantaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat (Qur’an Al mujadalah 11)
                  Siapa yang tidak ingin mempunyai wawasan yang luas? Menjadi orang yang selalu berpenagaruh terhadap lingkungannaya.
3.4   Kenalan Banyak
                  Di organisasi kita akan bertemu dengan orang banyak, otomatis kita akan kenal banyak orang. Ini bisa menjadi sarana menggapai kesuksesan kita. Kenapa demikian?  Semisal kita membutuhkan pekerjaan. Si A mengetahui bahwa kita mhir di bidang jurnalistik. Kebetulan dia mengetahui lowongan pekerjan tersebut dan memberitahu informasi tersebut kepada kita.

    IV.            BERPRESTASI DALAM KEHIDUPAN
4.1   Anak lebih mandiri
                  Di organisasi sangat di tuntut menjadi pribadi yang mandiri ini salah satu karakter yang di bentuk. Menjadi pribadi yang mandiri tidak banyak merepotkan orang lain terutama orangtua kita.

4.2   Mudah mendapatkan relasi
Di organisasi kita akan bertemu dengan orang banyak, otomatis kita akan kenal banyak orang. Ini bisa menjadi sarana menggapai kesuksesan kita. Kenapa demikian?  Semisal kita membutuhkan pekerjaan. Si A mengetahui bahwa kita mhir di bidang jurnalistik. Kebetulan dia mengetahui lowongan pekerjan tersebut dan memberitahu informasi tersebut kepada kita.

4.3   Proactive dan kominikator yang baik
                  Organisatoris itu tidak bisa diam alias proactive. Karena ia telah terbentuk menjadi seorang leader dan sering menjadi seorang pembicara sehingga menjadi kominikator yang baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Untukmu Tuan Yang Belum Bernama

Dua menjadi satu

Cinta dalam diam