Aku Jatuh Hati
Aku jatuh
hati
Jatuh hati
pada setiap baris kata yang kau rangkai
Jatuh hati
pada cara berpikirmu
Jatuh hati
pada setiap kata yang keluar dari bibir manismu
Jatuh hati
pada empatimu terhadap sesama
Jatuh hati
pada kebijaksanaanmu
Entah sejak
kapan?
Aku bahagia
setiap kali membaca pesanmu
Seolah-olah
kita sedang bercakap begitu akrab
Seolah-olah
aku telah mengenalmu sedari dulu
Seolah-olah
aku adalah teman terdekatmu
Aku rindu
Rindu pada
saat pertama kita bercengkrama begitu akrab
Rindu pada
pesan yang kau kirim setiap hari
Rindu pada
nasihat yang telah meleburkan hati ini
Bertanya-tanya,
apakah kau juga merasakan hal sedemikian rupa denganku?
Bagaimana
hatimu?
Apakah
namaku lah yang terukir?
Apakah
namaku yang kau sebut disetiap do’amu?
Ahh...
Rasanya diriku tak pantas untuk jatuh hati padamu
Kamu terlalu
sempurna seperti intan permata
Yang tak
sembarang orang bisa memilikinya
Yang bisa
kulakukan adalah
Menjagamu
dalam setiap sujudku
Menjagamu
dalam diam
Menjagamu
dalam ketaatan
Ini lah sebaik-baik
penawar rindu
Cukup dengan
menjaga
Menjaga hati
yang masih belum waktunya untuk bermuara
Surabaya, 18
April 2017
Komentar
Posting Komentar